Sabtu, 29 Agustus 2015

Jalan - Jalan Murah Part 1


Di group sosmed, teman kerja saya nyeletuk. “Lin, judul blog lo jalan-jalan murah tapi yang dibahas kok masalah nikah sih ?" Gubraaggg! Eeheem, itu yang dibuka cuma satu judul apa ya ?  Anyway Thanks banget sudah berkomentar seperti itu, yang pada akhirnya memberikan saya inspirasi baru untuk ditulis siang ini.  Nah, demikian saya akan menceritakan kenapa sih nama blog ini jalan-jalan murah. Pertama saya akan menceritakan bagaimana sih kita bisa jalan-jalan dengan budget murah. Oia, murahnya seseorang relatif lho ya. Pernah saya ketemu sama rombongan backpacker. Mereka mengatakan sewa penginapan per hari Rp 150.000 – Rp 200.000 itu murah banget dan itu masih di Jawa Timur – Jawa Tengah. Wah dalam hati saya, tidak bisa itu tidak murah. Karena jika saat itu kita akan melakukan perjalanan jauh akan bengkak disewa penginapan. Sayang banget kan? Nah trus bagaimana caranya ?

Hal pertama memang harus ada niat dulu. Setelah niat baru tekatnya. Kalau antara niat sama tekat sudah saling mecintai, maka tinggal go show saja kawan. Saya pribadi sering sekali melakukan perjalanan jauh menggunakan motor bebek kesayangan. Bahkan selama saya tinggal di Bojonegoro saya sering sekali bolak balik Ponorogo – Bojonegoro PP. Hampir tiap 2 minggu sekali. semasa kuliahpun Bapak saya juga tidak pernah melarang saya untuk melakukan perjalanan naik motor sendiri. Ke Malang, Yogya, Jombang, Mojokerto, Pacitan, dll kecuali ke Surabaya, yang kemudian diizinkan karena saya pindah kerja dan penempatannya di Surabaya. Dari sinilah yang pada akhirnya teman-teman sekelas saya memanggil saya cewek jadi-jadian. Bahkan dengan bekal Rp 300.000; saya bisa melakukan pendakian ke Gunung Semeru bersama 2 teman lainnya. Rp 300.000; untuk bertiga selama kurang lebih 5 hari perjalanan. Sebenarnya sama saja hasilnya. Siapa saja yang ingin jalan atau travelling dengan budget minim atau maksimal. Bedanya jika budget minim kudu siap ngegembel, dan kalu budget maksimal yaa everything is okay lah, tidak perlu capek dan juga tidak akan merasakan tidur di dalam tenda atau emperan toko. Dhanik seorang sahabat saya pernah saya tawari untuk dengan ala saya, namun dengan sabarnya langsung bilang “Suwun!” (Terimakasih!). Haha saya tertawa saja. Memang tidak akan semua orang melakukan perjalanan ala kami. Bukan lagi ala backpacker, namun lebih ke ala gembel tepatnya. Bahkan jika saya sedang melintas Madiun, saat perjalanan Bojonegoro – Ponorogo atau sebaliknya dengan berterika Dhanik akan bilang ke Ibuknya “Ibuuuk, Alin main kerumah lak seperti preman” whuaaaahahaha saya mah mesem-mesem saja sambil cipika cipiki sama emaknya (Meski dalam hati juga ngumpat sih, “walah semua kostum ini mau beli aja kudu nabung dulu, kadang juga dibantu sama Mas Pacar uangnya ditambahin. Eeeh dibilang preman, hehehe). Iyups, saat jalan jauh saya selalu berpakaian safe as climber. Jaket gunung, celana gunung, sepatu gunung serta ransel ukuran 40liter atau kadang yang kecil 18 liter.

Semua kostum itu memang untuk keselamatan saya pribadi. Dahulu setiap pendidikan, kami selalu ditekankan pada safety first, maka itu juga yang selalu saya prinsipkan. Jaket gunung yang biasa dalamnya terbuat dari shoftsel akan memberikan kita kenyamanan saat berkendara. Secara angina pasti akan kenceng sekali, sehingga tubuh kiat harus tetap hangat. Serta bahan luar jaket yang terbuat dari taslan waterproof sehingga angin tidak akan bisa tembus masuk ke tubuh kita. Ingat ini berkendara motor, jadi harus lebih hati-hati terutama kesehatan paru-paru kita. Sebenarnya pakai jaket rider juga bisa. Tapi kan saya perhitungan sekarang, sudah tidak seperti dulu lagi yang boros. Kalau boros terus lantas kapan saya ngumpulin duit buat kawin ?hehe.  Karena saya suka naik gunung juga, maka saya lebih memilih hemat saja, tiada rotan akarpun jadi. Toh manfaatnya lebih banyak. Hehe Dan selanjutnya saya menggunakan celana lapangan atau celana gunung. Celana gunung itu biasanya didesain dengan bahan yang quickdry. Sehingga hal ini akan memudahkan kita saat perjalanan. Selain longgar, ringan, jika kehujanan akan segera kering. Saya pribadi tidak begitu nyaman menggunakan celana bahan jeans saat perjalanan jauh dengan motor. Bagaimanapun guys, saat jalan jangan pernah melupakan faktor kenyamanan. Selanjutnya sepatu gunung guys atau bisa juga menggunakan safety shoes. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya lho ya. Seperti dahulu saya pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan jari telunjuk pada kaki saya retak. Itu karena saya melakukan perjalanan menggunakan sandal gunung. Sandalnya sih baik-baik saja sampai sekarang. Tapi bekas luka jahitan dan saraf telunjuk kaki saya sudah menjadi pelajaranlah. Selain itu, dengan menggunakan sepatu gunung kita akan lebih merasa percaya diri saat kaki kita akan menapak, dan tidak terlalu khawatir kenapa-kenapa saat berhenti. Oia untuk sepatu sayasarankan yang middle atau high. Jika menggunakan short shoes dan terjadi benturan, maka tidak ada yang akan mengamankan pergelangan kaki kita. Dan yang terakhir dan tidak boleh lupa adalah masker penutup mulut dan hidung. Saat dijalanan musuh kita itu adalah udara yang sudah sangat tercemar oleh asap knalpot. Pastinya kita ini pengi hidup sehat terus kan ? Dan kemudian usahakan selalu untuk olahraga, meski itu hanya jogging sepuluh menit. Tapi kalau memang ingin melakukan jalan dengan ala gembel sih saya sarankan jangan hanya jogging namun melakukan beberapa treatment yang kalau kami sering menyebutnya TC. Hal ini dilakukan agar tubuh kita terbiasa terlebih dahulu dengan kegiatan berat, sekalian mengendorkan otot-otot agar kita tidak merasa pegal-peegal setelah perjalanan. Juga melancarkan peredaran darah kita.  Jika itu semua sudah, saya akan merasa tenang saat melakukan perjalanan jauh.

Semkin banyak duit, maka semakin nyaman juga jalan-jalannya. Semakin sedikit duit maka semakin perjuangan juga jalan-jalannya. Tidak masalah mau pakai koper atau backpack jalan-jalan Anda. Mau pakai ala priyayi atau backpacker atau gembel tidak masalah. Yang jelas, jangan jadikan uang menjadi kendala kita untuk mencapai tujuan. Semua itu butuh perjuangan kawan! Ayo segera packing dan berangkatlah jangan ditunda lagi!

Nb : Karena jarang selfie jadi nggak punya foto. Menyusul saja ya...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar