Senin, 10 Agustus 2015

Ada Kepala Menceng di Blitar



Alin_CL
Salah satu rumah dinas kepala perkebunan

 Setelah sekian lama tertidur, alhamdulillah pada akhirnya ada kesempatan untuk nge-blog lagi. Sebetulnya tulisan ini sudah ngendap sejak sebulan yang lalu di dalam si ijo. Tapi pada akhirnya bisa saya tuangkan juga pada blog saya. FYI tulisan-tulisan dalam beberapa waktu kedepan ini, akan banyak menyebut sebuah club jeep, karena waktu itu saya sedang jalan dengan mereka. Teman-teman tersebut adalah klub TDI ( Taft Diesel Indonesia) Yang pada kesempatan tersebut sedang menjalankan program LIKJ ( Lihat Indonessia Keliling Jawa Timur ). Maka dari itu, sudah seharusnya saya mencantumkan mereka dalam tulisan saya. Sebagai apresiasi kegiatan mereka yang peduli alam, juga peduli sekitar, sekaligus sebagai ucapan terimakasih atas diizinkannya saya bergabung meski saya bukan anggota TDI. Dan untuk mengawali tulisan, saya kirimkan satu artikel tentang destinasi wisata di Blitar. Nice Reading ya guys ! 

@@@@@@@@@

Sirah kencong. Melihat suku kata yang tertata menjadi sebuah nama ini mungkin tidak asing bagi orang jawa. Sirah yang berarti kepala pada bahasa jawa krama inggil, dan kemudian kencong yang berarti menceng. Secara ilmiah belum saya temui kenapa daerah ini diberi nama sebagai Sirah Kencong. Namun yang pasti, wisata Sirah Kencong ini adalah salah satu destinasi wisata yang recommended bagi Anda yang suka ber-traveling di alam bebas namun keamanan dan kenyamanan sangat menjadi prioritas.
            
            Sirah kencong merupakan sebuah bukit dengan hamparan kebun teh di Perkebunan Bantaran PTPN XII. Tepatnya di barat daya pegunungan Kawi Kabupaten Blitar. Karena berada di pegunungan inilah Sirah Kencong menjadi destinasi yang recommended untuk melepas penat dari kesibukan di kota. Udara yang sejuk dan tentunya pemandangan permadani hijau terhampar luas siap memanjakan mata. Begitupula dengan kicauan burung di pagi dan sore hari siap menjadi hidangan manis saat membuka mata dan mulai mengistirahatkan diri. Seperti kebun teh pada umumnya di Indonesia, lokasi ini bersinggungan dengan hutan homogen yang didominasi dengan pohon cemara dan selanjutnya hutan heterogen. Dan karena itulah, Sirah kencong memiliki beberapa destinasi wisata lainnya yang berada di sekitarnya, seperti air terjun, dan gua horizontal.

Lokasi camp di Sirah Kencong. Pict by @ikasoewadji
Kenyamanan dan keamanan. Sirah kencong saat ini sedang menunggu waktu untuk dilakukan pembangunan besar-besaran. Menurut informasi yang saya dapatkan dari salah satu pengelola, disana akan dibangun berbagai penginapan yang memadai serta akses yang lebih mudah. FYI, akses menuju sirah kencong saat ini sangat menantang sekali, karena jalanan belum beraspal dan tentunya tanjakan selalu ada di hampir sepanjang jalan. Untuk penginapan saat ini telah ada satu villa milik perkebunan tersebut dan untuk menginap semalam terpsang tarif Rp 750.000. sedangkan untuk para traveller yang terbiasa di outdoor disediakan lokasi untuk mendirikan tenda.

                 Untuk air, disini sangat mudah didapatkan, karena tersedia beberapa kran air, juga tersedia toilet umum di gerbang masuk lokasi wisata. Selain itu juga tersedia masjid yang selalu dimanfaatkan untuk sembahyang berjamaah oleh penduduk sekitar dusun tersbut.
Satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk dilakukan jika sedang berkunjung ke Sirah kencong adalah, mampir ke kantin satu-satunya. Sebuah warung sederhana dengan menu makanan yang sederhana pula. Tidak besar memang, namun keunikan dan suasana ndeso serta cita rasa yang disajikan dari masakannya itu “mak nyusss!!” luar bisa nikmatnya. Selain masakan khas ndesonya camilan pisang gorengnya itu tidak kalah nikmatnya. Saya sendiri dengan porsi makan yang biasanya minim, saat itu masih mampu menghabiskan makananan satu piring penuh masih ditambah pisang goreng 3 biji. Mungkin mulut tidak mau berhenti mengunyah jika perut tidak memberi warning atas kekhilafannya. (Rakusss nyak??? :v )
How to get there ?
Alin_cl
Teman-teman TDI dalam program LIKJ Etape 3
Inilah pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh para traveller saat menemukan destinasi baru yang menarik untuk dikunjungi. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, bahwa akses menuju sirah kencong belum beraspal. Untuk itu untuk mencapai kesana tidak bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan umum. Jadi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi, atau bisa ngojek dari Kecamatan Wlingi Blitar. Namun yang ini tidak disarankan, mengingat perjalanan yang relatift jauh dan akses yang belum memadai. Memang selalu ada harga yang harus dibayar saat ingin mencapai kebahagiaan. Termasuk perjuangan.
Jadi ? masih bingung mencari lokasi untuk memanjakan diri ? Segera packing barang Anda dan bejelajahlah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar